1. Apakah bohlam LED memanas?
Seperti sumber cahaya lainnya, bohlam LED akan menghasilkan panas pada tingkat tertentu saat dinyalakan, namun panas yang dihasilkan oleh bohlam LED jauh lebih rendah dibandingkan bohlam pijar dan halogen tradisional.
Bohlam LED memang menghasilkan panas saat bekerja, hal ini disebabkan oleh masalah efisiensi konversi energi. Panas yang dihasilkan oleh lampu LED jauh lebih rendah dibandingkan pilihan pencahayaan lainnya karena lebih hemat energi. Rata-rata, bohlam LED mengubah 80% energi listrik menjadi cahaya. Sebaliknya, bohlam tradisional hanya mampu mengubah 10% hingga 15% energi yang dikonsumsi menjadi cahaya. Artinya ketika lampu LED disambungkan ke sumber listrik dan mulai bekerja, karena keterbatasan efisiensi konversi energi, sebagian besar energi listrik tidak langsung diubah menjadi energi cahaya, melainkan dilepaskan dalam bentuk energi panas. Oleh karena itu, wajar jika bohlam LED menjadi panas saat berfungsi.
2. Faktor apa saja yang berhubungan dengan pemanasan bohlam LED?
Tingkat pemanasan bohlam LED terkait dengan beberapa faktor, termasuk daya, desain pembuangan panas, dan suhu sekitar. Secara umum, bohlam LED dengan daya lebih tinggi akan menghasilkan lebih banyak panas, dan desain pembuangan panas yang baik dapat secara efektif mengurangi suhu bohlam.
Lampu LED memungkinkan panas yang dihasilkan hilang. Lampu LED dilengkapi dengan heat sink yang menyerap panas yang dihasilkan oleh LED dan melepaskannya ke udara sekitar. Selain itu, suhu lingkungan juga mempengaruhi pemanasan lampu LED. Misalnya, di lingkungan bersuhu tinggi di musim panas, pemanasan bohlam LED akan lebih terlihat jelas.
3. Mengapa bohlam LED lebih dingin saat disentuh dibandingkan bohlam tradisional?
Bohlam LED lebih sejuk saat disentuh karena tiga alasan berikut:
Bohlam LED menghasilkan panas yang jauh lebih sedikit dibandingkan bohlam tradisional.
Bohlam LED biasanya tidak menghasilkan panas dalam bentuk radiasi infra merah. Sebaliknya, bohlam tradisional menghasilkan banyak radiasi infra merah, memanaskan kulit terluarnya dan membuatnya terlalu panas untuk disentuh.
Panas yang dihasilkan bohlam LED diserap oleh unit pendingin yang terletak di bagian bawah bohlam dan dibuang ke udara, membantu bohlam LED tetap dingin.
4. Bagaimana cara memastikan keamanan dan penggunaan bohlam LED dalam jangka panjang?
Meskipun bohlam LED menghasilkan panas, bohlam ini umumnya lebih hemat energi dan memiliki masa pakai lebih lama dibandingkan perangkat penerangan tradisional. Hal ini karena mereka mampu mengubah lebih banyak energi listrik menjadi energi cahaya dibandingkan panas. Namun, untuk menjamin keamanan dan penggunaan bohlam LED dalam jangka panjang, tindakan pembuangan panas yang tepat (heat sink dan ventilasi, dll.) diperlukan untuk mencegah penurunan kinerja atau kerusakan yang disebabkan oleh panas berlebih. Penting juga untuk memilih bohlam LED berkualitas tinggi, karena bohlam berkualitas tinggi memiliki sumber cahaya yang lebih baik dan kualitas heat sink yang lebih baik.
5. Apakah bohlam LED berbahaya bagi kebakaran?
Bohlam LED tidak menimbulkan bahaya kebakaran. Namun, lampu ini dapat terbakar jika rangkaian kabel rusak atau sudah tua, atau jika bohlam tidak dipasang dengan benar. Lampu pijar dapat mencapai suhu 216°C hanya dalam beberapa menit, sedangkan suhu lampu LED tidak akan pernah mencapai suhu setinggi itu. Oleh karena itu, bahan-bahan tersebut tidak menimbulkan bahaya kebakaran.
Singkatnya, kita harus selalu memilih bohlam LED berkualitas tinggi, karena bohlam LED berkualitas rendah mungkin tidak seefektif bohlam berkualitas tinggi dalam mengelola panas dan rentan terhadap bahaya kebakaran.KOFILighting menjual lampu LED yang berkualitashemat energi, tahan lama, aman digunakan dan memiliki jaminan kualitas. Selamat datang untuk berkonsultasi.